Category Archives: MOTIVASI

Benarkah Indonesia Darurat Literasi?

Standar

Apa itu literasi?

Menurut kamus online Merriam-Webster, Literasi berasal dari istilah latin ‘literature’ dan bahasa inggris ‘letter’. Literasi merupakan kualitas atau kemampuan melek huruf/aksara yang di dalamnya meliputi kemampuan membaca dan menulis. Namun lebih dari itu, makna literasi juga mencakup melek visual yang artinya “Kemampuan untuk mengenali dan memahami ide-ide yang disampaikan secara visual (adegan, video, gambar).”

National Institute for Literacy, mendefinisikan Literasi sebagai “Kemampuan individu untuk membaca, menulis, berbicara, menghitung dan memecahkan masalah pada tingkat keahlian yang diperlukan dalam pekerjaan, keluarga dan masyarakat.” Definisi ini memaknai Literasi dari perspektif yang lebih kontekstual. Dari definisi ini terkandung makna bahwa definisi Literasi tergantung pada keterampilan yang dibutuhkan dalam lingkungan tertentu.

Literasi

Di lain sisi, Education Development Center (EDC) menyatakan bahwa Literasi lebih dari sekedar kemampuan baca tulis. Namun lebih dari itu, Literasi adalah kemampuan individu untuk menggunakan segenap potensi dan skill yang dimiliki dalam hidupnya. Dengan pemahaman bahwa literasi mencakup kemampuan membaca kata dan membaca dunia.

Sementara menurut UNESCO, pemahaman orang tentang makna literasi sangat dipengaruhi oleh penelitian akademik, institusi, konteks nasional, nilai-nilai budaya, dan juga pengalaman. Pemahaman yang paling umum dari literasi adalah seperangkat keterampilan nyata — khususnya keterampilan kognitif membaca dan menulis — yang terlepas dari konteks di mana keterampilan itu diperoleh dan dari siapa memperolehnya.

Ternyata oh ternyata,  hasil penelitian Programme for International Student Assessment (PISA) menyebut, budaya literasi masyarakat Indonesia pada tahun 2012 terburuk kedua dari 65 negara yang diteliti di dunia. Indonesia menempati urutan ke 64 dari 65 negara tersebut. Sementara Vietnam justru menempati urutan ke-20 besar. Pada penelitian yang sama, PISA juga menempatkan posisi membaca siswa Indonesia di urutan ke 57 dari 65 negara yang diteliti.

Hasil kajian data statistik UNESCO tahun 2012 juga menyebutkan indeks minat baca di Indonesia baru mencapai 0,001. Artinya, setiap 1.000 penduduk, hanya satu orang saja yang memiliki minat baca…! Selebihnya, belum memiliki minat baca, dalam artian membaca buku atau bahan cetak.

Selanjutnya berdasarkan studi The World’s Most Literate Nations (WMLN) 2016 minat baca di Indonesia menduduki peringkat 60 dari 61 negara. Indonesia hanya unggul satu peringkat dari Botswana.  Apakah data ini cukup untuk menyatakan Indonesia darurat lilterasi?

Pasti akan muncul banyak pertanyaan:  “Mengapa bisa terjadi demikian?”.  Dan bisa jadi akan banyak alasan untuk jawabannya dan mudahan tidak ada pihak yang mungkin disalahkan.

Dengan keyakinan bahwa negara pasti akan memperhatikan dan berupaya sekuat daya upaya untuk mengembalikan harkat martabat Indonesia di kancah literasi, tanpa maksud hendak membandingkan namun dengan semangat untuk belajar mencari tahu ada baiknya kita melongok ke urutan pertama dari 61 negara yang mengikuti survey tersebut yaitu Finlandia sebagaimana yang dikutip dari laman jawapos.com. Berbagai opini berkembang mengenai hal apa yang melatar belakangi budaya literasi di negara Eropa utara tersebut.

Apakah karena Finlandia memiliki musim dingin yang panjang sehingga membuat kegiatan membaca menjadi salah satu cara menyiasati cuaca dingin? Atau, apakah karena budaya masyarakat Finlandia yang terkenal soliter?

Berkaca pada Finlandia, European Union High Level Group of Experts on Literacy (ELINET) merilis studi tentang faktor yang mendukung tingginya budaya literasi di negara dingin itu. Sebagai rekomendasi untuk negara-negara lain, ada tiga hal yang dapat difokuskan untuk meningkatkan budaya literasi.

Pertama, menciptakan lingkungan yang mendukung literasi. Kedua, meningkatkan kualitas pembelajaran, dan ketiga adalah meningkatkan partisipasi, inklusi, dan kesetaraan (Garbe et. al., 2016). Yuk lihat bahasannya.

Menciptakan lingkungan yang mendukung budaya literasi

budaya literasi, pendidikan di finlandia, perpustakaan di finlandia

Perpustakaan di kota Espoo, Finlandia (Libraries.fi)

Di Finlandia, pemerintah berusaha memaksimalkan fungsi sarana umum untuk mendukung budaya literasi. Di beberapa tempat umum, seperti museum, kantor polisi, dan pusat kebudayan, selalu disediakan tempat bagi anak untuk membaca, dilengkapi dengan peralatan menulis, menggambar dan mewarnai.

Sementara dirumah, orang tua adalah guru pertama bagi anak yang membentuk kemampuan bahasa dan komunikasi. Termasuk membentuk sikap seorang anak terhadap minat membaca melalui perannya sebagai panutan. Lantas, menyediakan bahan bacaan yang baik, dan membacakan cerita untuk anak.

Sekolah memiliki peranan dalam membantu perkembangan motivasi membaca pada anak. Menyediakan lingkungan pendukung seperti ruang kelas dan perpustakaan, berbagai macam jenis buku dan tempat yang nyaman untuk membaca. Sudah menjadi hal umum jika perpustakaan sekolah atau student’s lounge dilengkapi dengan sofa, karpet, dan bantal untuk memberikan kenyamanan selama membaca buku.

Perpustakaan dan tempat umum yang dikelola pemerintah juga bertanggung jawab dalam menyediakan bahan bacaan bagi anak dari berbagai latar belakang kelas ekonomi. Anak-anak sudah memiliki library card sejak mulai masuk sekolah. Seringkali mereka pergi ke perpustakaan bersama orang tua dan guru di sekolah. Orang tua memberi kebebasan pada anak untuk memilih bukunya sendiri.

Meningkatkan kualitas pembelajaran

Pendidikan dasar atau yang dikenal dalam comprehensive school memiliki peranan penting dalam menanamkan budaya literasi pada siswa di Finlandia. Pendidikan dasar dimulai pada usia 7 tahun sampai dengan usia 15 tahun.

Namun, pedidikan literasi sudah dimulai sejak anak menempuh pendidikan pra-sekolah. Pada tahap pra-sekolah, pendidikan literasi yang didapat bukanlah belajar membaca dan menulis tetapi bagaimana anak mampu berkomunikasi, mengenali lingkungan sekitarnya, bersosialisasi, dan mengendalikan emosinya.

Guru membacakan cerita dan anak-anak dapat bermain peran berdasarkan cerita tersebut. Pada tahun-tahun awal pendidikan di sekolah dasar, siswa mendapat pelajaran bahasa ibu yang disebut äidinkieli dalam bahasa Finlandia. Serta, literatur yang menekankan tentang berbagai jenis teks. Guru menggunakan teks otentik yang berbasis pengalaman sehari-hari, teks dari media, maupun teks online sebagai bahan ajar.

Finlandia memiliki perhatian khusus terhadap siswa yang mengalami kesulitan membaca dengan memaksimalkan peran sekolah, guru, dan orang tua. Salah satu caranya adalah dengan melakukan penanganan sedini mungkin yaitu menugaskan guru yang kompeten untuk mendampingi siswa yang mengalami kesulitan membaca dengan memberikan remedial teaching.

Guru juga berperan dalam memotivasi siswa salah satunya dengan memberi kebebasan pada siswa untuk mengakses teks, buku, atau media cetak dan online yang sesuai dengan minat siswa tersebut. Guru, sekolah, dan orang tua berusaha memberikan pengalaman membaca yang menyenangkan dan menarik sehingga timbul minat siswa untuk terus belajar membaca dengan baik.

Meningkatkan partisipasi, inklusi, dan kesetaraan

Berbicara tentang partisipasi, inklusi, dan kesetaraan, faktor ini sangat ditanamkan dalam pendidikan di negara Eropa utara, termasuk Finlandia. Kesetaraan tersebut tidak hanya menyangkut pendidikan formal gratis yang dapat diakses oleh seluruh masyarakat, bahkan konsep kesetaraan tersebut dimulai sejak bayi masih didalam kandungan.

Di Finlandia, bayi yang baru lahir akan mendapatkan maternity package yaitu paket yang berisi berbagai perlengkapan bayi seperti baju, produk perawatan bayi, mainan, dan tidak lupa dilengkapi dengan buku. Parental allowance atau cuti setelah melahirkan, didapat oleh kedua orang tua dan berlangsung 9 bulan lamanya. Tujuannya, orang tua dapat berpartisipasi aktif dalam perkembangan dini seorang anak dengan membacakan buku atau bercerita kepada anak.

Menyangkut fasilitas umum, perpustakaan di Finlandia mendukung konsep inklusi dan kesetaraan. Seperti salah satu perpustakaan di kota Kuopio yang memberikan layanan untuk lansia dan penyandang disabilitas dengan mengantarkan buku atau mengambil buku yang hendak dikembalikan.

Rahasia Budaya Literasi Finlandia, Bayi Lahir dapat Paket Berisi Buku

Ternyata yang paling menarik dari semuanya adalah budaya memberikan hadiah berupa paket buku kepada bayi yang baru lahir.  Hmm… bahkan sebelum bisa membaca rakyat negara ini telah menyiapkan diri untuk menyambut dunia.  Bukankah BUKU adalah JENDELA DUNIA dan MEMBACA adalah kuncinya.

source : literasi.jabarprov.go.id/jawapos.com/lainnya

Kisah Luar Biasa Khamim, Pemuda Pekalongan yang Berjalan Kaki ke Mekah

Standar

Rukun Islam yang ke 5 adalah kewajiban umat muslim untuk beribadah haji atau berziarah ke baitullah Mekkah di bulan Zulhijjah, yaitu bulan terakhir dalam kalender Isam. Cukup sekali seumur hidup. Namun ada beberapa persyaratan haji yang disyaratkan yaitu Islam, berakal sehat, baligh, dan mampu.  Nah,  syarat mampu ini lebih ditujukan kepada kemampuan sesorang untuk membiayai perjalanan dan akomodasi ibadah haji yang nilainya tidak sedikit.  Sehingga banyak kaum muslimin yang belum mampu melaksanakan rukun ini.

Namun keputusan luar biasa diambil Mochammad Khamim Setiawan. Pria berusia 28 tahun ini bertekad bulat untuk memulai perjalanannya ke Mekah dengan berjalan kaki dari Kota Pekalongan, Jawa Tengah.

Hingga saat ini Khamim telah berjalan kaki hampir satu tahun lamanya dalam perjalannya menuju ke Mekkah. Khamim memiliki alasan kenapa harus berjalan kaki ribuan kilometer untuk menjalankan Rukun Islam kelima itu. Katanya, dalam Alquran disebutkan, berjalan adalah bentuk murni dalam ibadah haji. Menurutnya,  semua  manusia hanyalah tamu Tuhan di bumi, karena itu dengan ikhlas ia memulai perjalanannya.

Dilansir dari laman Khaleejtimes (19/5) media yang berkedudukan di Dubai ini  menayangkan tajuk “A year-long walk from Indonesia to Makkah”.  Diberitakan Khamim memulai perjalanannya lebih dari 9.000 km pada tanggal 28 Agustus 2016 lalu dengan berbekal beberapa kemeja, dua celana, dua sepatu, 12 pasang kaus kaki, beberapa pakaian dalam, kantong tidur dan tenda, obor portabel, ponsel cerdas dan GPS.

khamim

Semua barang bawaannya ia kemas dalam satu ransel yang dihiasi dengan bendera mini Indonesia, dan mengenakan baju yang berbunyi “I’m on my way to Mecca by foot” (Saya dalam perjalanan ke Mekah dengan berjalan kaki).

Saat memutuskan perjalanannya, Khamim menghindari semua hal yang berbau duniawi. Salah satunya meninggalkan bisnisnya di Indonesia. Sebagai informasi, Khamim memiliki gelar sarjana ekonomi dari Universitas Negeri Semarang dan memiliki perusahaan kontraktor yang cukup berkembang. Sehingga, ia hanya membawa beberapa lembar rupiah di sakunya.

Alasan yang mendasari perjalanannya semata adalah untuk menguji kekuatan fisik dan spiritualnya. Dan yang lebih penting lagi, untuk berbagi pesan harapan, toleransi dan harmoni.

“Saya percaya bahwa melakukan haji bukan hanya demonstrasi solidaritas dengan orang-orang Muslim,” kata Khamim dalam obrolan di Konsulat Indonesia di Dubai, beberapa waktu lalu.

Berjalan kaki ribuan kilometer, Khamim dengan caranya menunjukkan ketaatannya kepada Allah (SWT). Karena itu dalam perjalannya ia mempelajari Islam dari cendekiawan Muslim serta orang-orang dengan berbagai macam keyakinan yang ia temui di jalan, sekaligus mempelajari budaya mereka dan memahami toleransi.

“Saya juga melakukan jihad yang lebih besar, yang mendisiplinkan diri saya dan mengatasi perjuangan spiritual melawan dosa,” ujarnya.

Yang menarik, Khamim juga melakukan puasa setiap hari sepanjang perjalanannya dan dalam lima tahun terakhir, kecuali selama libur keagamaannya.

Sebelum perjalanannya, Khamim mengatakan  ia menghabiskan dua minggu di hutan Provinsi Banten di Indonesia untuk berlatih dan pengondisian fisik. Dia juga menghabiskan beberapa minggu di masjid untuk penguatan spiritual.

Karena berpuasa, Khamim hanya melakukan perjalanan di malam hari, mencakup setidaknya 50 km setiap hari saat dia dalam kondisi baik. Jika ia merasa lututnya lemah, ia hanya berjalan sejauh 10-15 km.

Sepanjang perjalanan, Khamim mengalami dua kali jatuh ketika ia berada di India dan Malaysia. Khamim hanya makan makanan halal dan tidak mengonsumsi suplemen makanan. Andalannya hanya madu dicampur dengan air untuk membangun kekebalan tubuhnya terhadap cuaca buruk.

Dia menuturkan tidak pernah bertemu dengan perampok di jalan, tapi setidaknya bertemu ular berbisa tiga kali di hutan Malaysia. “Tapi secara ajaib, sebelum mereka bahkan bisa menggigit saya, mereka tiba-tiba terjatuh dan mati,” ujarnya.

Sepanjang jalan Khamim tidak pernah berharap mendapatkan makanan gratis di jalan, namun ia mengaku sering bertemu dengan dermawan yang memberinya makanan dan bekal.

“Saya disambut di sebuah kuil Budha di Thailand, orang-orang desa di Myanmar memberi saya makan, saya belajar dan bertemu dengan ilmuwan Muslim dari berbagai negara di masjid Jamaah Tabligh di India; dan saya berteman dengan pasangan Kristen Irlandia yang mengendarai sepeda di Yangon,” kenangnya.

Saat ini Khamim masih melakukan perjalanan. Sabtu 3 Juni 2017 lalu ia mampir ke KBRI Abu Dhabi untuk menunggu visanya. Dari sana, dia akan melanjutkan perjalanannya ke Mekah. Khamim berharap sudah mencapai kota suci umat Islam itu sebelum 30 Agustus tahun ini.

Baginya, kesempatan bertemu orang-orang baik dalam perjalanannya merupakan anugerah Tuhan. Sebab pertemuan itu membuatnya terus bisa lanjutkan perjalanan, meski tak miliki banyak uang. Perjalanan 9.000 kilometer ini rencananya akan berakhir di Mekah pada 30 Agustus 2017 nanti, atau sehari sebelum Idul Adha. Saat itu sekaligus menjadi penanda, akan setahun perjalananya dengan berjalan kaki ke Mekah.

Sudah selayaknya Khamim menjadi panutan bagi kaum muda Muslim atas kerendahan hati, spiritualitas, inklusivitas dan tekadnya.

 

Source : dari berbagai sumber

Namanya disebut Obama, Inilah Dissa Syakina Ahdanisa Pendiri Kafe Tunarungu

Standar

Dalam forum Pemimpin Muda ASEAN, Young Southeast Asian Leaders Initiative (YSEALI) di Luang Prabang, Laos, awal September lalu, Presiden Amerika Obama menyebut nama  Dissa atas apa yang ia sebut anak muda yang memberi inspirasi kepada yang lain.

dissa

Dalam pidatonya di Laos, Obama saat itu juga mengutip Dissa dengan mengatakan, “Dia ingin negaranya menjadi tempat di mana orang dapat meraih mimpi tanpa batasan … dan memberikan inspirasi atas apa yang ia lakukan.”

“Saya terinspirasi atas apa yang dilakukan Dissa karena dalam lawatan terakhir saya ke Asia sebagai presiden, saya ingin menjamin bahwa Anda semua tetap memberikan inspirasi kepada yang lain seperti yang dilakukan oleh dua perempuan yang memberikan inspirasi di negara mereka dan seluruh dunia,” kata Obama saat itu.

Dissa Syakina Ahdanisa adalah pemilik dan pendiri kafe unik yang mungkin satu-satunya di Indonesia yaitu kafe tunarungu, yaitu kafe yang karyawannya tunarungu dan sebagian besar pelanggan adalah tunarungu pula.  Mereka kebanyakan dari komunitas tunarungu.

Kafe yang diberi nama “Fingertalk” ini diharapkan Dissa dapat menjadi sarana agar teman-teman tunarungu bisa mandiri dan menjadi tempat belajar, bertemu lebih banyak orang dan menjadi batu loncatan untuk mendapatkan kesempatan yang lebih bagus.

Dibuka sejak 2015, hingga saat ini Fingertalk telak memiliki tiga cabang yang terletak di  Jawa Barat dan Banten. Salah satu prestasi terbesar Fingertalk sejauh ini adalah ketika menjadi tuan rumah kunjungan Program Kepemimpinan Pemuda Tunarungu AS-Indo. Dua puluh pemuda tunarungu inspiratif dari AS dan Indonesia tergabung dalam program ini, dan mereka mengunjungi Fingertalk.

fingertalk

Ide mendirikan kafe tunarungu diperoleh Dissa saat menjadi relawan di Nikaragua.  Dissa mengunjungi sebuah café yang sangat unik bernama “Café de Las Sonrisas”, yang merupakan kafe pertama di Amerika Latin di mana semua karyawannya tunarungu.

dari berbagai sumber

.

Mengapa Negara Kita Belum Maju dan Kaya

Standar

Mengapa selama ini Negara kita belum bisa disebut Negara maju dan kaya?

Untuk itu mari kita melihat perbedaan antara negara miskin dan negara kaya:research2

Apakah pada umur sebuah Negara?

Dapat kita saksikan negara India dan Mesir umurnya lebih dari 2000 tahun, tetapi tetap merupakan negara miskin. Di lain pihak Kanada, Australia dan Selandia Baru, 150 tahun yang lalu merupakan negara yang tidak mengesankan. namun saat ini merupakan negara yang maju dan kaya.

Apakah terletak pada melimpahnya sumber daya alam?

Lihatlah. Jepang adalah negara kecil di mana 80% tanahnya bergunung, yang tidak cocok untuk pertanian & peternakan, tetapi termasuk negara terkaya di dunia. Negara ini seperti pabrik raksasa yg mengambang, mengimpor bahan mentah dari seluruh dunia, dan mengekspor barang jadi hasil industri

Contoh lain adalah Swiss. Negara yang tidak menanam pohon coklat di negaranya, tetapi mampu memproduksi coklat terbaik di dunia. Di lahan mereka yang sempit, mereka beternak dan bercocok tanam hanya selama 4 bulan setahun. Tidak hanya itu mereka juga memproduksi hasil peternakan dengan kualitas terbaik. Swiss adalah negara kecil yang mencerminkan keamanan, patuh hukum, ketenangan, kenyamanan yang membuat negara tetap aman.

Apakah pada perbedaan intelektual penduduknya?

Para eksekutif dari negara kaya yang mengadakan kerja sama dengan rekannya di negara miskin menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan intelektual yang berarti antara keduanya. Suku dan warna kulit juga tidak penting.  Para imigran yang dianggap pemalas di negara asalnya adalah tenaga produktif di negara eropa yang kaya.

Perbedaannya antara Negara kaya dan Negara miskin adalah lebih disebabkan oleh perilaku masyarakat /bangsa yang telah dibentuk selama bertahun-tahun oleh pendidikan dan budaya.

Berdasarkan analisis perilaku masyarakat/bangsa dari negara kaya/maju dan negara miskin, diketahui bahwa masyarakat negara kaya/maju mengikuti prinsip-prinsip hidup sebagai berikut

  1. etika, sebagai prinsip dasar;
  2. integritas;
  3. tanggung jawab;
  4. menghormati hukum & peraturan;
  5. menghormati hak-hak warga negara yang lain;
  6. cinta bekerja;
  7. berjuang untuk menghemat dan menanam modal;
  8. memiliki niat yang kuat untuk menjadi yang terbaik;
  9. tidak boros;

Di dalam negara yang miskin, hanya sedikit orang yang mengikuti prinsip dasar tersebut di atas dalam kehidupan sehari-hari jadi ………. dapat disimpulkan kita menjadi miskin bukan disebabkan kekurangan sumber daya alam, atau keadaan alam yg kejam, akan tetapi kita miskin karena perilaku kita sendiri.

Jika anda mencintai negeri ini bertindaklah!

dari berbagai sumber

Inilah 5 Animator Indonesia yang Sudah Mendunia

Standar

Sebenarnya Indonesia memiliki animator-animator handal yang pantas dibanggakan. Hanya mereka memang jarang terekspose atau diberitakan di media lokal. Yang cukup dikenal ya keterlibatan animator dalam film negara tetangga Malaysia “Upin Ipin” atau produksi dalam negeri “Adit dan Sopo Jarwo”. Film terakhir kini digemari anak-anak Indonesia setelah puluhan tahun negeri ini tak memiliki animator andalan.

Bila mau jujur, di youtube bertebaran hasil kreasi anak Indonesia yang tak kalah menarik. Lihat saja video Transformer 4 made in Indoensia ini, yang sampai tulisan ini dibuat sudah di klik lebih dari 2,5 juta viewer. Selain itu, masih ada 5 animator asal Indonesia yang kini kontribusinya mewarnai film-film animasi dunia. Mereka adalah :

1. Andre Surya

Pria ini lahir pada 1 Oktober 1984 di Jakarta dan terlibat dalam film produksi Amerika Serikat yang tercatat dalam box office seperti Transformer, Iron Man, Star Trek dan Terminator Salvation. Digital artist Indonesia yang tiada duanya dan masuk divisi Industrial Light and Magic (ILM) Lucas Film Singapura.

andre s

Di film-film itu Andre lebih banyak berperan mengerjakan bagian lighting dan proses kreatif yang membuat nuansa tiga dimensi terlihat menarik dan menyatu dengan background aslinya dalam lingkup posisi cahaya.

2. Griselda Sastrawinata

Anda pernah lihat film Shrek? Film animasi yang menggambarkan perjuangan makhluk berwarna hijau yang mencintai seorang putri. Griselda tergabung dalam rumah produksi Dreamworks. Tidak hanya terlibat dalam film Shrek, Bee Movie serta Kung Fu Panda.

griselda

Sejak dulu dia memang hobi menggambar dan kini membawa rejeki. Bahkan sejak 9 Februari 2015, perempuan ini bekerja di Walt Disney Animations serta mengajar di Art Center College College of Design (ACCD), Pasadena, California Amerika Serikat.

3. Christiawan Lie

Amerika dan Jepang merupakan dua negara yang menonjol dalam pembuatan komik berkualitas. Meski demikian, ada satu nama ilustrator asli dari Indonesia. Christiawan terlibat menjadi salah satu ilustrator di komik Transformer, GI Joe, Ninja Tales, Voltron, dan masih banyak lainnya.

Christiawan Lie

Pria kelahiran September 1974 di Bandung sempat menamatkan SMA-nya di Solo. Untuk menggarap 1 komik butuh waktu enam hingga delapan bulan namun honornya mencapai US$ 100 tiap lembarnya.

4. Rini Triyani Sugianto

Masih cukup muda karena kelahiran tahun 80an, namun sudah menyelesaikan S2 jurusan animasi dari Academy of Art San Fransisco. Kiprahnya didunia animasi juga diakui oleh dunia. Terlibat serius dalam film Hobbit 2 : Desolation of Smaug, Adventures of Tintin, The Avengers, Iron Man, Hunger Games : Catching Fire dan Teenage Mutant Ninja Turtles.

rini ts

Desain Mutant Ninja Turtles produksi terbaru berbeda dengan sebelumnya. Rini ditugaskan untuk menghidupkan karakter utama difilm dengan jenis Photo Realistic ini sehingga terlihat seperti nyata. Terutama bagi tiga tokoh utama yaitu Donatello, Michaelangelo, Leonardo atau Raphael.

5. Marsha Chikita Fawzi

Ingat Upin-Ipin? Marsha Chikita Fawzi yang akrab dipanggil Kiki ini punya kiprah di dalamnya. Sebagai putri bungsu pasangan Ikang Fawzi – Marissa Haque, awalnya ingin kuliah seni murni di ITB tetapi ditentang orang tua, sehingga beralih memilih Multimedia University di Malaysia.

marsha cf

Sekarang Kiki kembali ke Indonesia membuat perusahaan animasi. Ia berharap Indonesia akan punya intelectual property (IP) yang sangat bercita rasa tanah air. Layaknya Upin-Ipin merupakan IP Malaysia karya Las’ Copaque Production.
source : beritaintrik.com / dari berbagai sumber

Siswa SMA Temukan Obat Diare Dari Lalat dan Interior Pesawat dari Limbah Kulit Singkong, Sabet 2 Emas di Olimpiade Gorgia

Standar

Siapa sangka, ternyata lalat rumah yang selama ini dianggap hewan jorok dan pembawa penyakit justru dapat menyembuhkan penyakit diare!

Adalah dua siswa SMAN 2 Lamongan yang menemukan sistem kekebalan tubuh lalat yang bersumber dari  bakteri di dalam tubuh lalat yaitu Aktomisentes yang bisa dijadikan antibiotik.  Temuan gemilang ini mengantarkan Alfian Nurfaizi dan Arum Ayu Ratna Wilis memperoleh medali emas di Internasional Young Inventors Project Olimpiad (IYIPO) pada bulan april kemarin di Gorgia salah satu negara Pecahan Uni Soviet. (24/04/2016).

Memilih penelitian berjudul Analisis Pengaruh Pemberian Antibiotik dari Tubuh Lalat Rumah terhadap Bakteri E coli dengan Metode Total Plate Count dalam Upaya Pengobatan Penyakit Diare Manusia, berhasil mengalahkan puluhan peserta lain dari 35 negara yang ikut lomba penelitian ilmiah tingkat internasional khusus di bidang biologi dan ekologi ini.

Emas ke 2 diperoleh dari limbah kulit singkong.  Suprihatin dan Raafi Jaya Sutrisna dari SMA PGRI 2 Kayen, Kabupaten Pati, Jawa Tengah memilih untuk memanfaatkan limbah kulit singkong yang melimpah di tempat asal mereka yang banyak terdapat pabrik tapioka.  Dalam 1 bulan tak kurang ada 1 ton kulit singkong yang terbuang percuma.  Kulit singkong ini ditambah dengan batang pisang yang juga banyak terdapat di Pati dapat dimanfaatkan sebagai fiber atau komposit yang kuat, ringan, murah, dan tahan api untuk bahan interior pesawat terbang, kapal dan industri otomotif lainnya.

Peneliti muda dari SMA PGRI 2 Kayen inipun memilih judul penelitian karbon aktif singkong dan serat batang pisang sebagai material alternatif untuk industri pesawat terbang, kapal dan otomotif.  Tak pelak penemuan di bidang fisika ini juga menyisihkan peserta lainnya sehingga layak di ganjar medali emas di IYIPO 2016.

Di IYIPO 2016 ada 6 kategori yang dilombakan yaitu matematika, biologi & ekologi,  fisika, kimia, teknologi informasi (TI), dan engineering.

Selamat ya!

dari berbagai sumber

Ini Dia Manusia yang mampu Berlari tanpa Henti

Standar

“The man who can run for ever”.  Hmm.. sepertinya terlalu berlebihan jika ada manusia yang mampu berlari selamanya atau tanpa henti. 

Tetapi dengan kemampuan untuk menyelesaikan 50 lomba marathon di 50 negara secara berturut-turut pada tahun 2006, setelah sebelumnya pada 2002 melakukan lari marathon pada suhu -13 F (setara -25 C) di derah kutub selatan, tanpa sepatu salju pula, tak berlebihan jika Dean Karnazes (53 tahun) patut menyandang gelar tersebut.

Dean+Karnazes+Running+1

Lahir pada 23 Agustus 1962, Dean Karnazes saat TK  sudah berjalan kaki ke sekolahnya dan menganggap berjalan adalah pengalaman yang menyenangkan.  Ketika SD Karnazes kecil terbiasa lari pulang pergi ke sekolahnya, bahkan ia menambah jauh rute larinya karena ingin melihat wilayah  yang belum pernah ditempuhnya. Pada ulang tahun ke-12, ia bersepeda 40 mil (64 km) ke rumah kakek-neneknya untuk bersenang-senang tanpa memberitahu orang tuanya.

Di SMP Karnazes bertemu Jack McTavish, seorang pelatih atletik yang kelak menjadi mentor Karnazes dan memperkenalkannya kepada daya tarik lari jarak jauh.  Dengan motto ‘Go out hard and finish harder’ McTavish berhasil mengantar Karnazes mendunia dengan larinya.

Kemampuan luar biasa Dean bukan tanpa sebab, pria yang berprofesi sebagai seorang pelari maraton ini memiliki kondisi tubuh langka yang memungkinkan tubuhnya terus berlari selama puluhan jam tanpa istirahat, tanpa makan dan tidur.

Dalam kondisi normal, saat seseorang berolahraga, tubuh akan mengubah glukosa menjadi energi yang menghasilkan asam laktat sebagai produk sampingan. Asam laktat akan menumpuk di otot menyebabkan kram dan kelelahan sebagai sinyal agar tubuh berhenti.

Namun sistem di tubuh Dean berbeda, tubuhnya memiliki kemampuan untuk dengan cepat membuang asam laktat yang diproduksi, sehingga ia tidak merasakan kram ataupun kelelahan. Berkat kondisi tersebut ia menjadi seorang pelari yang mampu berlari paling lama di dunia.

Dan yang terhebat dari semua rekor yang pernah ia pecahkan adalah ia telah berlari sejauh 350 mil atau sekitar 560 Km hanya dalam 80 jam 44 menit tanpa henti dan tentunya  tanpa tidur….!

berbagai sumber

Wah! Umur 11 Tahun Anak Ini Sudah Menghasilkan Rp 20 Juta Perminggu

Standar

Apa yang kamu lakukan saat berumur 11 tahun? Bermain video game? Bermain bola atau boneka? Atau hany fokus bermain dan sekolah saja? Usia ini memang waktunya bermain sambil belajar. Tapi tidak untuk Henry Patterson. Di saat anak lain yang sebaya dengannya bermain-main, dia berhasil memiliki sebuah toko dan berpenghasilan lebih dari Rp 20 juta perminggu!

Henry-Patterson

Patterson, anak laki-laki yang berasal dari Inggris ini memulai bisnisnya pada usia tujuh tahun dengan menjual pupuk. Dia memulai dengan harga yang rendah, hanya £1 atau sekitar Rp 20.500. Kemudian, dia membuka sebuah lapak online di eBay. Dia menjual berbagai macam barang yang dia beli dari toko amal.

Patterson yang masih bersekolah di Buckingham, kemudian mulai membuka sebuah toko permen dan cokelat. Bukan hanya pintar mencari peluang, dia juga ternyata pintar ‘memutar’ uang. Patterson menginvestasikan uang yang dia dapatkan sebesar £17.000 atau Rp 350 juta dengan memproduksi buku untuk anak-anak dan marchendise bermerk lapak onlinenya.

Kini, produknya telah dijual oleh lebih dari 70 perusahaan yang berbeda. Omset tahunannya mencapai lebih dari £65,000 atau Rp 1,3 miliar! Anak yang luar biasa ini bahkan masih bisa tampil dengan sederhana dan masih menjalani kehidupan sebagai anak-anak. Usahanya yang dinamai Not Before Tea ini tak menjadikannya dewasa sebelum waktunya.

“Aku suka membicarakan bisnis ini dengan teman-teman di sekolah. Tapi aku tidak banyak membicarakan tentang uang dan keuntungan kepada mereka,” katanya kepada media online Inggris, Mirror.

hp

“Ide bisnisku muncul pada saat aku berumur lima tahun. Aku senang ketika menjual pupuk meskipun itu bau. Mungkin teman-temanku tidak percaya saat aku membuka toko online. Tapi aku rasa mereka tidak benar-benar terkejut karena aku sudah memulai beberapa bisnis sebelumnya,” katanya dengan berbangga kepada Mirror.

Patterson seharusnya bisa menjadi inspirasimu untuk berani membuka usaha. Mengembangkan ide bisnis merupakan langkah awal yang harus kamu lakukan. Sehingga kamu bisa meraih keuntungan seperti salah satu pengusaha termuda ini.

copas : bintang.com

Inilah Jalan Menuju Mimpimu

Standar

dream-way

“Kalau kau punya mimpi, Tuhan membuatkan jalan yang menghubungkan engkau dengan mimpimu itu.

Kau tak perlu payah-payah membuat jalannya. Kau hanya perlu mencarinya dengan teliti.

Boleh jadi ia tersembunyi di balik semak-semak berduri.  Kau hanya perlu menyibakkannya.

Atau ia berupa jalan mendaki, kau hanya perlu bersabar dalam mendakinya. “

Hasanudin Abdurakhman, sebagaimana dikutip di Kompas.com

Jenius Lulusan SD ini Mampu Membuat TV Rakitan dari Limbah Komputer Bekas, di Jual Harga Murah dan Terjangkau , Turut Menyediakan lapangan Kerja, Namun 116 TV nya Dimusnahkan Aparat serta dihukum 6 Bulan Penjara dan Denda Rp 2,5 Juta

Standar

Mengingat pendidikan yang hanya lulusan SD, Muhammad Kusrin warga Desa Jatikuwun, Karanganyar, Jawa Tengah, tahu diri untuk tidak mencari pekerjaan di luar sana melainkan memanfaatkan segenap kemampuan yang dimilikinya untuk bertahan hidup di negeri ini.  Berbekal bakat otodidak untuk merakit televisi (TV) dari limbah komputer bekas, seperti tabung monitor, speaker dan komponen lainnya, Kusrin mulai membuka usaha membuat TV rakitan dan menjualnya.

Dengan dibantu beberapa karyawannya, Kusrin menjual pesawat TV tabung rakitannya yang di beri merek Veloz, Maxreen, dan Zener  seharga Rp 600 ribu hingga Rp 700 ribu per unit ke Solo dan Yogyakarta.  Ternyata TV ‘made in’ Kusrin ini selain murah dan terjangkau oleh kalangan menengah ke bawah, juga tidak kalah mutunya dengan TV pabrikan.

Usahanya itu belakangan berbuah petaka karena dinilai tak berizin, Polda Jawa Tengah pun menggerebek bengkel kerja ‘Haris Elektronik’ milik Kusrin pada Maret 2015 dan menyita ratusan TV dan komponen bekas.

Setelah menjalani persidangan tanpa kuasa hukum, Pengadilan Negeri (PN) Karanganyar membuktikan Kusrin melanggar Pasal 120 (1) jo Pasal 53 (1) huruf b UU RI No. 3/2014 tentang Perindustrian.

Selain itu, Kusrin juga melanggar Permendagri No. 17/M-IND/PER/2012 tentang Perubahan Permendagri No. 84/M-IND/PER/8/2010 tentang Pemberlakuan Standar Nasional Indonesia terhadap tiga industri elektronika secara wajib. Akhirnya, pengadilan menjatuhkan vonis enam bulan kurungan dengan masa percobaan selama 1 tahun dan denda Rp 2,5 juta. Vonis ini tertera di putusan nomor 169/Pid.Sus/2015/PN.Krg pada tanggal 23 Desember 2015.

Selanjutnya Ratusan barang bukti berupa 116 unit televisi hasil rakitan dimusnahkan dengan cara dibakar di halaman Kejaksaan Negeri (Kejari) Karanganyar, Senin (11/1). Sebagian barang bukti berupa televisi berwarna ukuran 14 dan 17 inc dimusnahkan dengan cara dibakar. Rencananya, sisa barang bukti yang terkemas di sebuah truk di halaman kantor kejaksaan akan dibakar di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sukosari Jumantono.

tv kusrin

Kejari Karanganyar Jateng memusnahkan 116 TV rakitan milik Kusrin karena dianggap ilegal dan tidak punya sertifikasi SNI (Kriminalitas.com)

Kasus yang menimpa Kusrin inipun menuai perhatian netizen Tanah Air di media sosial. Sebagian merasa prihatin terhadap cara pemerintah menanggapi kreativitas warganya.

Harusnya Kusrin dibina, bukan dibinasakan!” kicau seorang pengguna Twitter di akun @bemoljaya.

Nasibnya beda dengan pembakar hutan,” komentar tweeps lain bernama @G_paseksuardika, tentang hal yang sama.

Berita soal Kusrin juga beredar di Facebook, di mana sejumlah netizen tak ketinggalan mengungkapkan pandangan mereka.

Heran saya dengan hukum di negeri ini,” ujar seorang pengguna Facebook. “Nenek penebang sebatang pohon dihukum, pembakar hutan bebas, monitor bekas ‘dioprek’ jadi televisi dihukum, barang-barang elektronik luar dijual bebas,” lanjutnya.

Anda penemu? Pencipta suatu alat yang dapat mengharumkan nama bangsa Indonesia? Stop! Bergegaslah pergi keluar negeri, sebelum karya anda menjadi abu,” kata akun Iqbal Rizky mengomentari pemberitaan kasus Kusrin ini.

“Wajar Pak Kusrin memilih berjualan sendiri. Karena memang mengurus SNI itu tidak murah dan tidak mudah. Sekedar informasi, temen saya punya home-industri mainan anak-anak yang berupa balok susun dari kayu. Saat mau dipasarankan harus sudah bersertifikat SNI. Akhirnya dia mencoba mengurus SNI. Tapi asal kalian tau, satu tipe produk yang ingin dia sertifikasi harus bayar puluhan juta. Akhirnya sekarang dia jadi jualan mainan impor dari Cina. Kenapa? Karena enggak sanggup mengurus SNI buat produk-produknya,” ujar akun Ikhwan Putunembahman ikut mengomentari kasus tersebut.

tv kusrin 2

Menteri Perindustrian Saleh Husin, Staf Khusus Presiden bidang Komunikasi Johan Budi dan Muhammad Kusrin perakit televisi dari Karanganyar memberikan keterangan kepada media usai pertemuan dengan Presiden RI Joko Widodo di Istana Negara (Antara)

Setelah ramai diperbincangkan di media sosial dan mendapat perhatian dari berbagai pihak, Kusrin akhirnya menerima sertifikat Standar Nasional Indonesia (SNI) dari Kementerian Perindustrian RI di Jakarta, Selasa (19/01).  Presiden Joko Widodo tak ketinggalan mengundang Kusrin, Senin (25/01) dan turut mengagumi hasil karya Kusrin,  si jenius lulusan SD pembuat TV daur ulang.

 source : dari berbagai sumber