ATAS EFFENDI HARAHAP, ST

(انّا للہ و انّا الیہ راجعون)

Inna lillahi wa inna ilaihi raji’un

Sesungguhnya kami adalah kepunyaan Allah dan kepada Allah jualah kami kembali.

Telah berpulang ke Rahmatullah, Senin malam tadi (30/4/2012) Saudara kita ATAS EFFENDI HARAHAP, ST.

Lama tidak pernah bertemu semenjak pertemuan terakhir di Sintang tahun 2000 lalu, Atas (demikian dia biasa dipanggil) terlihat begitu segar dan sehat pada reuni Perak angkatan ’87 Fakultas Teknik Universitas Tanjungpura Pontianak.  Dan jauh sebelumnya, aku pernah menjadi rekan sejawatnya di sebuah proyek di pesisir Sambas pada tahun 1993, sehingga secara pribadi aku mempunyai kenangan khusus terhadap beliau.

Atas yang kukenal adalah seorang yang perfeksionis, lihat saja cara berpakaiannya yang rapi dengan potongan rambut yang klimis.  Rasa setia kawan yang tinggi dan semangat pantang menyerah sangat meng-ilhamiku. Suasana riang dan humoris selalu ditularkannya pada semua orang.  Lihat saja percakapannya bersama Muhammad Mofid yang terekam di facebook saat sama-sama mengomentari foto profil Atas (sama dengan foto di atas).

“.. ini foto waktu masih kuliah ya…gak berubah blas…,” tulis Mofid membuka percakapan yang langsung di jawab Atas dengan nada senda gurau, “Hehehe……sy kan awet muda Fid…..sama kyk Mofid juga awet muda kayaknya…..” .  Di FB Atas menggunakan nickname Atas Radqiga.

Dan subuh tadi aku menerima SMS dari Iwan Supardi bahwa Atas telah mendahului kita.  Atas meninggal dalam istirahat tidurnya.  Damai.  Ia meninggalkan seorang istri dan 3 orang putra. Semoga saudara kita Atas Effendi Harahap diterima seluruh amal ibadahnya,  diampuni segala dosa-dosanya, diberikan tempat yang terbaik, dan dikumpulkan dalam golongan orang-orang yang diridhoi oleh Allah sang khalik, semoga beliau bisa menjadi contoh dan suri tauladan bagi kita semua.  Amiiin.

Sebagian teman satu angkatan yang mengantar hingga ke pemakaman

إِنَّ لِلَّهِ مَا أَخَذَ وَلَهُ مَا أَعْطَى، وَكُلٌّ عِنْدَهُ بِأَجَلٍ مُسَمًّى فَلْتَصْبِرْ وَلْتَحْتَسِبْ.

 (milik Allah apa yang Allah ambil, dan milik Allah pula apa yang Allah berikan. Dan segala sesuatu telah Allah tetapkan batas waktunya. Maka bersabar dan berharaplah pahala dari musibah yang menimpamu ini. HR Bukhari no 1284).

Satu tanggapan »

  1. kenangan yg amat indah, tidak pernah beliau semasa bertemu aku selalu ada senyum, ikhlas lagi…mungkin namamu bisa ditambahkan “atas effendi ikhlas senyum harahap…………..”, mendengar berita bahwa kamu telah pergi selamanya rasanya seperti mimpi,……….mungkin inilah kenanganku terhadap dirimu yg tak pernah menunjukkan kesedihan, tetapi selalu kau tebarkan bahwa dunia ini gembira……….engkau telah menginspirasi di benakku bahwa dunia memang selalu gembira…………..selamat jalan kawan, semoga aku menyusul dalam damaimu seperti senyummu yg tulus……………..

    Suka

Tinggalkan komentar