Sebenarnya Indonesia memiliki animator-animator handal yang pantas dibanggakan. Hanya mereka memang jarang terekspose atau diberitakan di media lokal. Yang cukup dikenal ya keterlibatan animator dalam film negara tetangga Malaysia “Upin Ipin” atau produksi dalam negeri “Adit dan Sopo Jarwo”. Film terakhir kini digemari anak-anak Indonesia setelah puluhan tahun negeri ini tak memiliki animator andalan.
Bila mau jujur, di youtube bertebaran hasil kreasi anak Indonesia yang tak kalah menarik. Lihat saja video Transformer 4 made in Indoensia ini, yang sampai tulisan ini dibuat sudah di klik lebih dari 2,5 juta viewer. Selain itu, masih ada 5 animator asal Indonesia yang kini kontribusinya mewarnai film-film animasi dunia. Mereka adalah :
1. Andre Surya
Pria ini lahir pada 1 Oktober 1984 di Jakarta dan terlibat dalam film produksi Amerika Serikat yang tercatat dalam box office seperti Transformer, Iron Man, Star Trek dan Terminator Salvation. Digital artist Indonesia yang tiada duanya dan masuk divisi Industrial Light and Magic (ILM) Lucas Film Singapura.
Di film-film itu Andre lebih banyak berperan mengerjakan bagian lighting dan proses kreatif yang membuat nuansa tiga dimensi terlihat menarik dan menyatu dengan background aslinya dalam lingkup posisi cahaya.
2. Griselda Sastrawinata
Anda pernah lihat film Shrek? Film animasi yang menggambarkan perjuangan makhluk berwarna hijau yang mencintai seorang putri. Griselda tergabung dalam rumah produksi Dreamworks. Tidak hanya terlibat dalam film Shrek, Bee Movie serta Kung Fu Panda.
Sejak dulu dia memang hobi menggambar dan kini membawa rejeki. Bahkan sejak 9 Februari 2015, perempuan ini bekerja di Walt Disney Animations serta mengajar di Art Center College College of Design (ACCD), Pasadena, California Amerika Serikat.
3. Christiawan Lie
Amerika dan Jepang merupakan dua negara yang menonjol dalam pembuatan komik berkualitas. Meski demikian, ada satu nama ilustrator asli dari Indonesia. Christiawan terlibat menjadi salah satu ilustrator di komik Transformer, GI Joe, Ninja Tales, Voltron, dan masih banyak lainnya.
Pria kelahiran September 1974 di Bandung sempat menamatkan SMA-nya di Solo. Untuk menggarap 1 komik butuh waktu enam hingga delapan bulan namun honornya mencapai US$ 100 tiap lembarnya.
4. Rini Triyani Sugianto
Masih cukup muda karena kelahiran tahun 80an, namun sudah menyelesaikan S2 jurusan animasi dari Academy of Art San Fransisco. Kiprahnya didunia animasi juga diakui oleh dunia. Terlibat serius dalam film Hobbit 2 : Desolation of Smaug, Adventures of Tintin, The Avengers, Iron Man, Hunger Games : Catching Fire dan Teenage Mutant Ninja Turtles.
Desain Mutant Ninja Turtles produksi terbaru berbeda dengan sebelumnya. Rini ditugaskan untuk menghidupkan karakter utama difilm dengan jenis Photo Realistic ini sehingga terlihat seperti nyata. Terutama bagi tiga tokoh utama yaitu Donatello, Michaelangelo, Leonardo atau Raphael.
5. Marsha Chikita Fawzi
Ingat Upin-Ipin? Marsha Chikita Fawzi yang akrab dipanggil Kiki ini punya kiprah di dalamnya. Sebagai putri bungsu pasangan Ikang Fawzi – Marissa Haque, awalnya ingin kuliah seni murni di ITB tetapi ditentang orang tua, sehingga beralih memilih Multimedia University di Malaysia.